Friday, February 4, 2011

AYAT LEBAH (seri: kitab suci)

Seputar Ternak Lebah (DARI BLOG ORANG LAIN)
Ats-Tsalatsa, 8 Ramadan 1426 H - 08:18:10
oleh: Dr. A. Rusfidra, S.Pt

Seputar Ternak Lebah
Oleh: Dr. A. Rusfidra, S.Pt
(Pemerhati peternakan, akademisi UT Jakarta)


“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibikin manusi.....

Seputar Ternak Lebah
Oleh: Dr. A. Rusfidra, S.Pt
(Pemerhati peternakan, akademisi UT Jakarta)
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minumam (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
(QS. Surat An-Nahl [16] ayat 68-69).
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
Lebah madu adalah serangga sosial yang hidup dalam suatu keluarga besar yang disebut koloni, yang mendiami satu sarang lebah. Hal ini berbeda dengan pola hidup kebanyakan spesies serangga yang bersifat soliter (senang menyendiri). Lebah madu merupakan serangga sosial yang paling banyak diketahui dan menjadi perhatian para peneliti. Di dalam satu koloni terdapat seekor lebah ratu (queen) sebagai pemimpin koloni, ratusan lebah jantan (drone) dan puluhan ribu lebah pekerja (worker). Biasanya koloni lebah terdiri dari seekor ratu, 20.000 – 30.000 lebah pekerja dan ratusan lebah jantan. Selain itu, di dalam sebuah koloni juga terdapat telur, larva dan pupa. Siklus hidup masing-masing strata dalam koloni lebah ditampilkan pada Tabel 1.
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
Tabel 1. Siklus hidup lebah madu (Singh, 1962)
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
No Kasta Lebah Stadium (hari)
Telur Larva Pupa Dewasa
1 Ratu 3 5 7 - 8 15–16
2 Pekerja 3 4–5 11-12 18–20
3 Jantan 3 7 14 24
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
Lebah Ratu (Queen)
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
Di dalam satu koloni lebah hanya terdapat seekor ratu, badannya paling besar dalam koloni. Lebah ratu berasal dari sel telur yang dibuahi. Ovariumnya berkembang sempurna dan mampu menghasilkan telur yang nantinya menetas menjadi calon ratu, lebah pekerja dan lebah jantan. Ratu Apis mellifera mampu menghasilkan telur sebanyak 2.000 butir per hari. Di dalam satu koloni hanya terdapat satu ratu. Jika ada telur yang berkembang menjadi calon ratu, biasanya calon ratu harus keluar dari koloni dan membentuk koloni baru, jika tidak dibunuh oleh si ratu tua. Menariknya, walaupun lebah menghasilkan madu, tetapi ratu lebah tidak mau dimadu.




Lebah ratu hanya kawin sekali selama hidupnya. Prosesi perkawinan dengan beberapa ekor lebah jantan terjadi di angkasa pada siang hari saat udara cerah di lokasi tempat kawin yang disebut Drone Congregation Area (DCA). DCA merupakan tempat berkumpulnya lebah jantan (Koeniger, 1991). Lebah ratu memiliki mata majemuk yang paling kecil dibanding dengan lebah pekerja maupun lebah jantan. Di ujung kepalanya terdapat antena yang berbentuk cincin berjumlah 11 buah dan perut terdiri atas 6 segmen. Perkembangan lebah ratu mulai dari telur sampai dewasa adalah 15 hari dan setelah itu ia siap dikawini oleh lebah jantan (Pavord, 1975).
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
Lebah Jantan (Drone)
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
Lebah jantan merupakan anggota koloni dari kehidupan sosial lebah madu yang berasal dari telur-telur yang tidak dibuahi (unfertilized). Jumlahnya dalam koloni berkisar dari beberapa puluh sampai beberapa ratus ekor. Ukuran tubuh lebah jantan lebih besar dari lebah pekerja, tetapi lebih kecil dari lebah ratu. Fungsi lebah jantan dalam koloni sepanjang hidupnya adalah sebagai lebah pemacek, yakni mengawini ratu muda. Seekor lebah jantan hanya dapat kawin sekali selama hidupnya, karena setelah berhasil mengawini ratu, lebah ini akan mati.
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
Lebah jantan merupakan lebah pemalas dan pemakan yang rakus. Lebah jantan hanya keluar dari sarangnya jika cuaca cerah dan terbang untuk tiga tujuan yaitu: untuk membersihkan tubuh (cleansing flight), terbang orientasi dan mengawini ratu (mating flight) dan saat terjadinya pemisahan koloni (swarming flight) (Koeniger, 1991). Karena sifatnya yang pemalas itu, pada musim peceklik banyak lebah jantan yang dibunuh oleh lebah pekerja. Pada banyak koloni, lebah jantan sering dihasilkan (ditetaskan ratu) pada bulan Mei sampai Juli (Free, 1982) atau pada saat musim bunga.
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
Lebah Pekerja (Worker)
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
Lebah pekerja merupakan kelompok yang jumlahnya paling besar dalam koloni. Sama halnya dengan lebah ratu, lebah pekerja juga berasal dari sel telur yang dibuahi (Dietz, 1986). Dalam satu koloni lebah madu A. cerana jumlahnya bisa mencapai 30.000 ekor dan 60.000 ekor pada koloni A. mellifera. Lebah pekerja adalah lebah betina yang organ reproduksinya tidak berkembang sempurna dan tidak dapat menghasilkan telur pada kondisi normal (Gojmerac, 1983).
Seputar Ternak Lebah oleh Dr. A. Rusfidra, S.Pt
Lebah pekerja bertanggungjawab penuh terhadap keutuhan dan kesejahteraan koloni. Kecuali tugas reproduksi, semua pekerjaan pada koloni lebah madu sepenuhnya dilakukan oleh lebah pekerja. Dipandang dari tempat berlangsungnya aktivitas dalam koloni lebah madu dapat digolongkan atas dua fase yaitu: (1) tugas di dalam sarang pada separo umurnya yang pertama dan (2) tugas di luar sarang pada separo umur berikutnya. Tugas di dalam sarang yang berlangsung selama 3 minggu meliputi pembuatan sisiran sarang, pemeliharaan telur, larva dan pupa, penyediaan makanan ratu dan lebah jantan, menyisir dan merawat ratu, mempertahankan koloni dari serangan pemangsa, mengatur temperatur dan kelembaban dalam sarang serta mematangkan dan menyimpan madu (Sihombing, 1997), sedangkan tugas di luar sarang yang berlangsung selama 4 minggu adalah tugas mengumpulkan nektar, polen, propolis dan air (Singh, 1962).

pembahasan lebih lanjut, lihat referensi

referensi
http://www.bunghatta.ac.id/artikel-122-1-seputar-ternak-lebah-.html

No comments:

Post a Comment